Sabtu, 22 Januari 2011

Tentang Perpisahan....





"Kereta Senja"


Senjakala perlahan meredup...
Teriring semburat lembayung di tepi barat bumi
Kereta tua itu singgah lagi di stasiun kecil yang semakin uzur pula didera masa
Masih dengan lenguhan bising mesin yang sama
Bahkan polesan warna barunya pun tak mampu menyembunyikan kerentaan usianya
Kereta tua itu masih saja menumpu beban silih berganti, entah beribu-ribu, bahkan berjuta-juta jiwa yang tak pernah berhenti menghela nasibnya
Karena kehidupan ternyata belum jua berujung di satu senja ini

Dan pemandangan yang senada itu belum lagi tergantikan
Ada mata yang sembab berkaca-kaca
Ada jabat erat dan peluk haru
Ada kata-kata tertahan
Ada lambaian tangan
Ada kerinduan yang tertinggal
Ada satu harap perjumpaan kembali
Di stasiun kecil ini lagi...

Kereta tua itu mulai beranjak meninggalkan stasiun kecil ini
Perlahan namun begitu pasti
Menelusuri rel yang seolah menjadi garis takdirnya mengarah
Diantara derit roda-roda baja yang kian lama kian cepat berputar
Dan ia meraung, membekaskan perpisahan sembari memecah hening senjakala
Jejak hitam kepulan asap cerobongnya selayak ingin menyampaikan pesan tersirat
Kereta senja itu masih ingin mengulang nuansa senja ini kembali...

[suatu senja, Oktober 2007]



2 komentar:

  1. hufftt,. MENGHARUKAN !!!
    I don't like saying goodbye,. but I like the way u force me to feel this,. ck.ck.ck..

    BalasHapus
  2. I really hate a farewell too.. but willing or not, sometimes we have to say goodbye..
    thanks for appreciating this writing.. ^_^

    BalasHapus